Senin, 22 Desember 2014

Mereview Jurnal (Aplikasi Komputer 2014)



Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller.)
The effects of sawdust acidity on the growth and production of brown oyster mushroom (Pleurotus cystidiosus)

Jamur tiram cokelat atau jamur yang bernama latin Pleurotus cystidiosus adalah jamur yang memiliki banyak kelebihan dari jamur lainnya dalam segi rasa, fisik dan ketahanan hidup namun tingkat pembudidayaannya masih rendah. Oleh karena itu, berbagai inovasi bermunculan dalam mengembangbiakan jamur tiram cokelat. Salah satu inovasi tersebut adalah menggunakan media bag log yang berisi serbuk gergaji kayu yang merupakan miniatur sintetis tempat tumbuhkembangnya sebagai pengganti kayu di alam liar. Beberapa faktor mempengaruhi pertumbuhan miselium  jamur tiram cokelat mulai dari penambahan dedak dan pengaturan kadar keasaman atau pH yang optimum berkisar 6-7. Kedua faktor tersebut menyusun topik pembahasan untuk penelitian kali ini yaitu “Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller.)”.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan variabel bebas pH dimana diatur dalam lima perlakuan mulai dari pH 4 hingga pH 8 yang diberi sampel A sampai dengan E. Untuk mengontrol tingkat pH, peneliti menggunakan kapur untuk membasakan pH dan cuka untuk mengasamkan pH.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat objek penelitian:
1.      Ayak serbuk gergaji, setelah itu, rendam selama 24 jam, kemudian tiriskan, lalu keringkan.
2.    Celupkan serbuk gergaji yang telah kering ke dalam lima perlakuan, yaitu ke dalam air yang dicampur dengan pH 4, pH 5, pH 6, pH 7, dan pH 8.
3.    Keringkan serbuk gergaji tersebut hingga kira-kira kadar airnya 60% lalu tambahkan dedak kemudian campur rata kemudian tutup campuran itu dengan terpal dan dibiarkan selama tiga hari.
4.      Buka tutupan serbuk gergaji itu, ukur pH setelah pelapukan.
5.     Untuk medianya, masukkan serbuk gergaji pada plastik hingga mencapai berat 700 gram sebagai bag log yaitu tempat sterilisasi.
6.      Inokulasikan bibit jamur tiram cokelat 5 butir ke dalam bag log dan inkubasikan.
7.      Amati diameter tudung tubuh buah jamur tiram cokelat beserta lama pertumbuhan vegetatifnya.
8.    Tuliskan hasil pengamatan beserta berat tubuh buah dengan keterangan pH sebelum pelapukan dan pH setelah pelapukan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah:

Tabel 1. Pengaruh pelapukan terhadap pH media serbuk gergaji.
No.
Perlakuan
pH Media Sebelum Pelapukan
pH Media Setelah Pelapukan
1.
A
4
2
2.
B
5
3
3.
C
6
5
4.
D
7
6
5.
E
8
7

Tabel 2. Rata-rata lama pertumbuhan vegetatif, berat tubuh buah dan diameter tudung tubuh buah jamur tiram cokelat (P. cystidiosus) setelah uji statistik dengan DMNRT pada taraf 5%.
No.
Perlakuan
pH Media
Lama Pertumbuhan Vegetatif (hari)
Berat Tubuh Buah (g)
Diameter Tudung Tubuh Buah (cm)
1.
A
4
30 a
4,40 d
4,27 d
2.
B
5
28 ab
8,00 cd
4,78 cd
3.
C
6
26 ab
9,40 c
5,33 bc
4.
D
7
24 bc
15,20 b
5,88 b
5.
E
8
21 c
32,60 a
7,06 a


Keterangan hasil penelitian:
a.    Antara pH sebelum pelapukan dan sesudah pelapukan mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan pelapukan menghasilkan asam-asam organik yang membuat kadar keasaman serbuk gergaji mengalami kenaikan.
b.   Pertumbuhan miselium jamur tiram cokelat yang terbaik ada pada pH 8, dimana setelah mengalami pelapukan, pH berganti menjadi 7. Hal tersebut terjadi dikarenakan jamur tumbuh pada kondisi pH yang optimum (6-7). Data yang didapat pada perlakuan pH 8 adalah masa pertumbuhan vegetatifnya 21 hari, berat tubuh buah 32,60 g dan diameter tudung tubuh buah rata-rata 7,06 cm.
c.   Selain faktor kadar keasaman, faktor kadar air juga mempengaruhi data yang diperoleh. Hal tersebut disebabkan kadar air sekitar 60% membuat miselium tumbuh dengan baik.
d.  Jamur tiram cokelat masih berada di bawah jamur tiram putih dari segi produktivitas, pertumbuhan miselium, berat dan diameter tubuh buah.
e.    Berat tubuh buah jamur tiram cokelat berbanding lurus dengan diameter tudung tubuh buah. Jadi, semakin berat tubuh buah maka semakin besar diameter tudung tubuh buah.

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kadar keasaman atau pH yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi jamur tiram coklat adalah pada pH 8 dengan hasil penelitian yaitu masa pertumbuhan vegetatifnya 21 hari, berat tubuh buah 32,60 g dan diameter tudung tubuh buah rata-rata 7,06 cm.


Dokumen ini merupakan media penyampaian kembali inti dari jurnal yang berjudul “Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller.)”. Penulis dokumen ini sedikit mengomentari mengenai komponen-komponen yang ada dalam jurnal. Pertama, pada setiap pernyataan yang ditulis oleh penyusun jurnal selalu disertai dengan bukti kutipan ahli yang mendukung pernyataan tersebut. Kedua, gaya bahasa baku dan formal yang digunakan masih tergolong mudah dicerna oleh agen pendidik dan terdidik kecuali oleh sebagian orang awam yang memaknai kesukaran untuk pembendaharaan kata-kata ilmiah.

Tugas Aplikasi Komputer 2014 (Mereview Jurnal)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar