Pengaruh
Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller.)
The effects of
sawdust acidity on the growth and production of brown oyster mushroom (Pleurotus
cystidiosus)
Jamur tiram cokelat atau jamur yang bernama latin Pleurotus
cystidiosus adalah jamur yang memiliki banyak kelebihan dari jamur lainnya
dalam segi rasa, fisik dan ketahanan hidup namun tingkat pembudidayaannya masih
rendah. Oleh karena itu, berbagai inovasi bermunculan dalam mengembangbiakan
jamur tiram cokelat. Salah satu inovasi tersebut adalah menggunakan media bag
log yang berisi serbuk gergaji kayu yang merupakan miniatur sintetis tempat
tumbuhkembangnya sebagai pengganti kayu di alam liar. Beberapa faktor
mempengaruhi pertumbuhan miselium jamur
tiram cokelat mulai dari penambahan dedak dan pengaturan kadar keasaman atau pH
yang optimum berkisar 6-7. Kedua faktor tersebut menyusun topik pembahasan
untuk penelitian kali ini yaitu “Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk
Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus
cystidiosus O.K. Miller.)”.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan menggunakan variabel bebas pH dimana diatur dalam lima perlakuan mulai
dari pH 4 hingga pH 8 yang diberi sampel A sampai dengan E. Untuk mengontrol
tingkat pH, peneliti menggunakan kapur untuk membasakan pH dan cuka untuk
mengasamkan pH.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat objek penelitian:
1.
Ayak
serbuk gergaji, setelah itu, rendam selama 24 jam, kemudian tiriskan, lalu
keringkan.
2. Celupkan
serbuk gergaji yang telah kering ke dalam lima perlakuan, yaitu ke dalam air
yang dicampur dengan pH 4, pH 5, pH 6, pH 7, dan pH 8.
3. Keringkan
serbuk gergaji tersebut hingga kira-kira kadar airnya 60% lalu tambahkan dedak
kemudian campur rata kemudian tutup campuran itu dengan terpal dan dibiarkan
selama tiga hari.
4.
Buka
tutupan serbuk gergaji itu, ukur pH setelah pelapukan.
5.
Untuk
medianya, masukkan serbuk gergaji pada plastik hingga mencapai berat 700 gram
sebagai bag log yaitu tempat sterilisasi.
6.
Inokulasikan
bibit jamur tiram cokelat 5 butir ke dalam bag log dan inkubasikan.
7.
Amati
diameter tudung tubuh buah jamur tiram cokelat beserta lama pertumbuhan
vegetatifnya.
8. Tuliskan
hasil pengamatan beserta berat tubuh buah dengan keterangan pH sebelum
pelapukan dan pH setelah pelapukan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah:
Tabel 1. Pengaruh pelapukan terhadap pH media serbuk gergaji.
No.
|
Perlakuan
|
pH Media Sebelum Pelapukan
|
pH Media Setelah Pelapukan
|
1.
|
A
|
4
|
2
|
2.
|
B
|
5
|
3
|
3.
|
C
|
6
|
5
|
4.
|
D
|
7
|
6
|
5.
|
E
|
8
|
7
|
Tabel
2. Rata-rata lama pertumbuhan vegetatif, berat tubuh buah dan diameter tudung
tubuh buah jamur tiram cokelat (P. cystidiosus) setelah uji statistik
dengan DMNRT pada taraf 5%.
No.
|
Perlakuan
|
pH Media
|
Lama Pertumbuhan Vegetatif (hari)
|
Berat Tubuh Buah (g)
|
Diameter Tudung Tubuh Buah (cm)
|
1.
|
A
|
4
|
30 a
|
4,40 d
|
4,27 d
|
2.
|
B
|
5
|
28 ab
|
8,00 cd
|
4,78 cd
|
3.
|
C
|
6
|
26 ab
|
9,40 c
|
5,33 bc
|
4.
|
D
|
7
|
24 bc
|
15,20 b
|
5,88 b
|
5.
|
E
|
8
|
21 c
|
32,60 a
|
7,06 a
|
Keterangan hasil penelitian:
a. Antara
pH sebelum pelapukan dan sesudah pelapukan mengalami penurunan. Hal tersebut
dikarenakan pelapukan menghasilkan asam-asam organik yang membuat kadar
keasaman serbuk gergaji mengalami kenaikan.
b. Pertumbuhan
miselium jamur tiram cokelat yang terbaik ada pada pH 8, dimana setelah
mengalami pelapukan, pH berganti menjadi 7. Hal tersebut terjadi dikarenakan
jamur tumbuh pada kondisi pH yang optimum (6-7). Data yang didapat pada
perlakuan pH 8 adalah masa pertumbuhan vegetatifnya 21 hari, berat tubuh buah
32,60 g dan diameter tudung tubuh buah rata-rata 7,06 cm.
c.
Selain
faktor kadar keasaman, faktor kadar air juga mempengaruhi data yang diperoleh.
Hal tersebut disebabkan kadar air sekitar 60% membuat miselium tumbuh dengan
baik.
d. Jamur
tiram cokelat masih berada di bawah jamur tiram putih dari segi produktivitas,
pertumbuhan miselium, berat dan diameter tubuh buah.
e. Berat
tubuh buah jamur tiram cokelat berbanding lurus dengan diameter tudung tubuh
buah. Jadi, semakin berat tubuh buah maka semakin besar diameter tudung tubuh
buah.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kadar keasaman atau pH yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi jamur tiram coklat adalah pada pH 8 dengan hasil penelitian yaitu masa pertumbuhan vegetatifnya 21 hari, berat tubuh buah 32,60 g dan diameter tudung tubuh buah rata-rata 7,06 cm.
Dokumen ini merupakan media penyampaian kembali inti dari jurnal
yang berjudul “Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K.
Miller.)”. Penulis dokumen ini sedikit mengomentari mengenai komponen-komponen
yang ada dalam jurnal. Pertama, pada setiap pernyataan yang ditulis oleh
penyusun jurnal selalu disertai dengan bukti kutipan ahli yang mendukung
pernyataan tersebut. Kedua, gaya bahasa baku dan formal yang digunakan masih
tergolong mudah dicerna oleh agen pendidik dan terdidik kecuali oleh sebagian
orang awam yang memaknai kesukaran untuk pembendaharaan kata-kata ilmiah.
Tugas Aplikasi Komputer 2014 (Mereview Jurnal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar