Goliath. Ya, band yang satu ini memiliki kisah perjalanan
yang rumit sebelum terjun ke label dan berganti nama seperti sekarang. Nama
“Goliath”. Dulu, mereka terkenal dengan sebutan Ellena Band. Sebutan yang agak
girly dan seperti imut pakai BGT. Memang, raut wajah para personelnya diterka
imut, akan tetapi mereka benar-benar asli lelaki sejati. Berbeda dengan
perbincangan khalayak umum.
Lama-kelamaan, mereka mulai menyadari bahwa pemberian
nama “Ellena” dirasa salah atau tidak “Hoki”, maka pihak label mengusulkan
pergantian nama ‘Ellena” menjadi “Goliath”. Pada awal terbentuknya nama
tersebut, mereka tidak langsung menyetujui namun lambat laun mereka mulai
terketuk dan berusaha untuk mengoneksikan arti nama “Goliath” itu sendiri.
Mereka pun kemudian menyetujui dan menerjunkan diri di industri musik Indonesia
dengan nama “Goliath”. Asal muasal “Goliath” itu diartikan seorang figur yang
kuat, perkasa dan tangguh.
Perkenalan dari nama bandnya sudah, sekarang saatnya
mulai masuk ke jenjang yang lebih serius yaitu perkenalan dengan para personel
band yang berasal dari Plara atau Pelabuhan Ratu ini.
Goliath terdiri dari enam personel, di antaranya:
Ary sebagai vocalist
Rizal sebagai lead-guitarist
Dhara sebagai guitarist
Gie sebagai drummer
Izwa sebagai bassist
Ardyan sebagai keyboardist
Setelah tahu nama personelnya, saatnya kita nge-gosip
mengenai album mereka yang berjudul “Masih Disini Masih Denganmu” atau MD2.
Delapan lagu di album ini mengusung tema full cinta. Sepertinya lagu-lagu
tersebut seperti pada umumnya. Akan tetapi Goliath mengungkapkan bahwa materi
lagu yang mereka syairkan memiliki ciri khas tersendiri dibanding band-band
lain yang Indonesia miliki. Hal tersebut dimaksud bahwa ketika membuat lagu
Goliath tidak suka dengan lirik cinta yang alay, lebay dan rayuan maut dengan
muslihat yang sok kece dan sok imut. Oleh karena itu, Goliath merasa mempunyai
bom khusus untuk meledakkan lagu-lagu yang bergenre popnya kepada semua
kalangan, termasuk anak kecil hingga lansia dapat menyanyikan lagu mereka.
Walaupun Goliath mengakui bahwa lagu mereka sedikit
“mendayu-ndayu” atau “lenje”, akan tetapi Goliath memiliki inspirasi bermusik
dari band luar negeri. Tak terduga, ternyata Goliath mengiblatkan inspirasi
dinamika vokal dan musikalitasnya kepada Band ber-genre alternative rock layak
Muse.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar