Minggu, 18 November 2012

Sinopsis: Sepatu Kaca karya Agnes Jessica



Sepatu Kaca
oleh: AGNES JESSICA

          Kingsley, seorang pemuda berusia 20 tahun yang tinggal bersama Gray, anjing Golden Retreiver kesayangannya di sebuah gudang yang super berantakan. Selama 2 tahun ia kabur dari rumah karena papanya, Hartono menikah lagi dengan seorang wanita bernama Bu Ratna dan melahirkan anak yang bernama Queeny. Ia menganggap setelah kematian mamanya, papanya sudah tidak peduli lagi dengan dirinya.
          Di lain sisi, Penelope alias Lolo tiba di bandara yang baru pulang dari Sidney sambil menunggu jemputan orang tuanya. Tak lama kemudian, ia mendapat kabar bahwa orang tuanya bangkrut dan terpaksa harus bersembunyi karena terikat hutang yang cukup besar. Lolo terkejut dan tidak menyangka bahwa setelah pulang ke Indonesia, kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat. Ia bingung karena mendadak menjadi tunawisma sehingga harus lontang-lantung di jalanan.
Orang tua Lolo mempunyai hutang sebesar dua ratus juta kepada keluarga King. Oleh sebab itu, Lolo harus berurusan dengan pemuda yang super cuek tersebut. Lolo tidak bisa membayarnya sehingga King menyanderanya. Ia menganggap Lolo adalah jaminan. Ia memaksa gadis berusia 18 tahun tersebut tinggal di gudangnya. Karena siapa tahu suatu saat orang tuanya muncul, mencari putrinya, dan saat itulah ia mendapatkan uang yang berguna bagi masa depannya. Awal bertemu, Lolo dan King sering berantem. Namun seiring berjalannya waktu, mereka makin akrab dan saling jatuh cinta.
Suatu hari, Hartono mengutus Suryadi, orang kepercayaannya untuk menyampaikan kekalahan King karena dia tidak bisa menagih hutang keluarga Lolo dan harus memenuhi syarat papanya, yaitu melanjutkan sekolah. King setuju asalkan Lolo juga mau melanjutkan sekolahnya. Oleh karena itu, papanya terpaksa harus membiayai sekolah Lolo juga. Dan mereka disekolahkan di sekolah yang sama yaitu SMA Pelita.
Tak berapa lama kemudian, Lolo melihat gerak-gerik seseorang yang berlari menuju sebuah rumah yang tak asing baginya dan ia yakin bahwa orang tersebut adalah papanya. Lalu ia mendatangi rumah Mpok Atikah, pemilik rumah tersebut serta tetangganya dulu. Kemudian Mpok Atikah mengatakan yang sebenarnya bahwa selama ini orang tua Lolo tinggal di rumahnya. Begitu bahagianya, Lolo setelah menemukan orang tuanya. Kemudian papanya menceritakan semua yang terjadi dan asal muasal penyebab kebangkrutan perusahaannya kepada Lolo dan King. Ternyata, yang menyebabkan semua itu adalah Hadi Gunadi, papa Levin. Levin Gunadi adalah pria berusia 22 tahun yang pernah dijodohkan dengan Lolo oleh kedua orang tua mereka setahun yang lalu. Tetapi berhubung mereka tidak setuju, perjodohan tersebut dibatalkan walaupun mereka sempat saling suka.
Suatu pagi, King bertemu dengan Levin dan menceritakan tentang kejahatan orang tuanya terhadap keluarga Lolo. Levin bingung harus mempercayai siapa. Sebab tidak mungkin orang tuanya sejahat yang dikatakan oleh King. Tetapi kejadian itu memang benar dan ia hanya tersipu malu atas perbuatan orang tuanya.
Setelah mendengar cerita papa Lolo, King merasa kasihan terhadap penderitaan mereka. Ia meminta ayahnya untuk membantu mereka. Papanya setuju tetapi ada satu syarat yang harus dipenuhi, yaitu King harus melanjutkan sekolah bisnis di luar negeri, lalu kembali ke Jakarta untuk melanjutkan bisnis papanya. Dengan berat hati, pemuda yang memiliki hobi melukis tersebut menyetujui persyaratan yang diajukan oleh papanya.
Kemudian uang dari papa King dipergunakan untuk mendirikan sebuah toko dan diberi nama “Toko Sepatu Kaca” oleh Nina, mama Lolo. Karena ia tergila-gila dengan kisah Cinderella. Beberapa hari kemudian, setelah mendengar bahwa ada toko sepatu yang menyaingi tokonya yaitu “The Golden Shoes”, Hadi dan Lenny, orang tua Levin mencari tahu siapa pemiliknya. Dan ternyata pemilik toko tersebut adalah Charles, papa Lolo yang dulu pernah ditipu habis-habisan oleh mereka.
Suatu malam, Hadi menyuruh Doni dan Simon, preman pasar untuk membakar toko milik Charles. Tetapi tanpa diketahui, ternyata Lolo tidur di lantai dua toko tersebut. Lolo merasa kegerahan dan kepanasan. Ia terbangun dan batuk-batuk. Melihat api berkobar di sekelilingnya, ia menjerit kesakitan. Ia panik dan menelepon King untuk menolongnya. King kaget dan segera menyelamatkan Lolo. Alhasil, Lolo terselamatkan hanya saja ia mengalami luka kecil tetapi King mendapati luka bakar yang cukup parah. Di lain sisi, orang tua Levin ditangkap polisi dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas perbuatannya.
Setelah kejadian itu, King dan Lolo langsung dibawa ke rumah sakit yang sama. Akan tetapi, King tidak ingin Lolo melihat keadaannya. Tanpa diketahui Lolo, ia menuliskan sebuah surat untuknya bahwa ia memutuskan untuk pergi ke luar negeri yang telah ia rencanakan untuk kuliah bisnis dan memperbaiki wajahnya yang mengalami luka bakar. Dan dia akan kembali untuk Lolo lima tahun lagi karena ia begitu mencintai Lolo. Lolo yang mendapati surat tersebut sangat terpukul dengan kenyataan tersebut tetapi ia mencoba bersabar menunggu lima tahun lagi karena ia juga mencintai King.
Lima tahun kemudian, Lolo selesai menamatkan kuliahnya di Sidney dan kembali ke Jakarta untuk menemui keluarganya. Di jalan, ia bertemu dengan seseorang yang mengingatkannya pada King. Ia yakin bahwa orang itu King dan ia memeluknya erat-erat. King pun terkejut dan ia juga membalas pelukan Lolo. Mereka bahagia bisa bertemu lagi dan berjanji akan selalu bersama untuk selamanya.

By: Finu Diasfa