Jumat, 23 Mei 2014

You and I Can Do It

Hai, kawan.
Bagaimana keadaan kalian detik ini. Baik, bukan? Alhamdulillah.

Di sini, Finu ingin berbagi sedikit catatan kecil untuk kawan-kawan pembaca blog Finu. Hal yang sederhana. Semoga bisa menjadi sedikit handayani penyejuk pikiran.

Banyak impian yang terbersit dalam pikiran kita. Puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan neuron di otak saling merangkaikan bayangan jelas dimana kita bisa menggenggam semua impian itu. Impian-impian yang begitu indah. Seindah ......
 

Ya, indah bukan?
Semua orang pasti menginginkannya.
Namun, terkadang untuk mewujudkan impian itu, tidaklah mudah. Banyak sekali paku, lubang maupun pagar kawat berdaya tegangan tinggi yang membuat kita susah bahkan menyerah di suatu titik dimana impian itu sudah terletak 5 cm di depan kening kita.

Ya, tinggal sedikit lagi. Namun, kita berhenti merayap hingga di depan gerbang saja.
Sungguh, kekuatan untuk membuka gerbang impian terlihat sangatlah mudah.
Akan tetapi, kita telah melunturkan tekad kita dengan pikiran-pikiran “Saya tidak bisa” atau “Saya tidak kuat” dan MENYERAH.

Kaki tak berdaya, namun tangan kita masih mampu menggantikan posisinya.
Coba kita menengok yang satu ini.


Kalau mereka bisa, kalian pasti LEBIH bisa. :)

Jadi, masihkah kita ingin menyerah?
Masihkah kita ingin berputus asa?
Kawan, kita terlahir lebih sempurna dibandingkan dengan mereka. Seharusnya, kita bisa melakukan lebih dari apa yang mereka lakukan.
Kita yang diberi anggota tubuh yang lengkap, seharusnya wajib bersyukur dan memanfaatkan karunia tersebut untuk menggapai impian kita.
 
Memang, segala upaya untuk meraih impian itu mahal. Penuh dengan pengorbanan. Namun, kita bisa belajar arti sebuah pengorbanan dari sebuah lilin. Betapa mulia hidupnya walaupun dia terlahir kecil, ramping dan tak berdaya. Namun, dia rela membakar dirinya demi menerangi malam. Dia mengorbankan hidupnya demi menjadi cahaya untuk orang lain. Seharusnya kita patut mencontoh tindakannya. Seperti kata bijak, "Berharga lah dirimu ketika kamu berguna bagi orang lain". Jadi, jangan sia-siakan hidupmu yang hanya sekali. Karena kamu bukan kucing yang ketika telah mati masih memiliki delapan nyawa lagi. )

Ayo, kawan. Tunggu apa lagi?

YOU AND I CAN DO IT !!!


By: Finu Diasfa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar