Hai, kawan.
Bagaimana keadaan kalian detik ini. Baik, bukan?
Alhamdulillah.
Di sini, Finu ingin berbagi sedikit catatan kecil untuk
kawan-kawan pembaca blog Finu. Hal yang sederhana. Semoga bisa menjadi sedikit
handayani penyejuk pikiran.
Banyak impian yang terbersit dalam
pikiran kita. Puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan neuron di otak saling
merangkaikan bayangan jelas dimana kita bisa menggenggam semua impian itu. Impian-impian yang begitu indah. Seindah ......
Ya, indah bukan?
Semua orang pasti menginginkannya.
Namun, terkadang untuk mewujudkan impian itu,
tidaklah mudah. Banyak sekali paku, lubang maupun pagar kawat berdaya tegangan
tinggi yang membuat kita susah bahkan menyerah di suatu titik dimana impian itu
sudah terletak 5 cm di depan kening kita.
Ya, tinggal sedikit lagi. Namun, kita berhenti
merayap hingga di depan gerbang saja.
Sungguh, kekuatan untuk membuka gerbang impian
terlihat sangatlah mudah.
Akan tetapi, kita telah melunturkan tekad kita
dengan pikiran-pikiran “Saya tidak bisa” atau “Saya tidak kuat” dan MENYERAH.
Kaki tak berdaya, namun tangan kita masih mampu
menggantikan posisinya.
Coba kita menengok yang satu ini.
Kalau mereka bisa, kalian pasti LEBIH bisa. :)
Masihkah kita ingin berputus asa?
Kawan, kita terlahir lebih sempurna
dibandingkan dengan mereka. Seharusnya, kita bisa melakukan lebih dari apa yang
mereka lakukan.
Kita yang diberi anggota tubuh yang lengkap,
seharusnya wajib bersyukur dan memanfaatkan karunia tersebut untuk menggapai
impian kita.
Memang, segala upaya untuk meraih impian itu mahal. Penuh
dengan pengorbanan. Namun, kita
bisa belajar arti sebuah pengorbanan dari sebuah lilin. Betapa mulia hidupnya
walaupun dia terlahir kecil, ramping dan tak berdaya. Namun, dia rela membakar
dirinya demi menerangi malam. Dia mengorbankan hidupnya demi menjadi cahaya
untuk orang lain. Seharusnya kita patut mencontoh tindakannya. Seperti kata
bijak, "Berharga lah dirimu ketika kamu berguna bagi orang lain".
Jadi, jangan sia-siakan hidupmu yang hanya sekali. Karena kamu bukan kucing
yang ketika telah mati masih memiliki delapan nyawa lagi. )
Ayo, kawan. Tunggu apa lagi?
YOU AND I CAN DO IT !!!
By: Finu Diasfa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar