Hai,
Sobat Meg,
Akhirnya Megasus menyambar
kilatnya lagi dalam hari-hari kita di Smansa Mozar. Hari-hari yang bercuaca
suka cita, galau, gelisah, damai ataupun penuh semangat. Hidup yang beratmosfer
kasih sayang dan kerukunan ini wajib kita pupuk dalam keseharian kita bersama
teman yang lain. Mengapa? Karena kita makhluk sosial, karena kita butuh tempat
curhat, atau karena kita berseragam? Bukan! Bukan hanya itu. Kita semua
bersaudara. Kita berawal dari satu rasa. Tak patut jika kita berselisih
antarsesama. Rasa menghormati dan menghargai harus menempel pada hati dan
pikiran kita.
Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Buktinya di kota-kota besar, misalnya Jakarta, lagi-lagi maraknya tawuran pelajar semakin tidak bisa dikendalikan. Malah sampai bergeletakkan nyawa-nyawa berseragam putih abu-abu dalam keadaan yang mengenaskan. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan saat sebelum fenomena itu? Apa mereka iri dengan teman-teman mereka karena diikutkan “Pertukaran Pelajar” ke luar negeri sedangkan mereka tidak? Makanya, mereka melampiaskan dengan mengikuti “Tukaran Pelajar” yang mungkin tidak jauh-jauh, cukup di sekolah tetangga saja. Hehehehe, mulai berimajinasi deh :).
Menurut kalian, siapa yang
bersalah atas problema kehidupan pelajar yang sesungguhnya itu bukan topeng
yang seharusnya mereka pakai? Kalau menurut Satuan Tugas Perlindungan Anak, “Tawuran
merupakan ekspresi kekerasan pelajar. Ekspresi ini dapat disebabkan beberapa
faktor seperti lemahnya pengasuhan dan ketahanan keluarga, seperti pendidikan
yang tidak ramah anak seperti tak berorientasi pada pengetahuan.” Hmmm,
semuanya jadi kena semprotnya, iya kan? Mulai dari diri kita, orang tua kita,
sekolah kita, bahkan masyarakat sekitar kita. Nama baik mereka bisa terancam
kepunahannya. Kasihan... Kasihan...
Sebenarnya kalau boleh kalian
jujur, apa yang jadi target kalian di Smansa Mozar? Punya pacar yang cantik
atau ganteng kah? Hehehe. Ingin ngeksis biar dapat banyak teman dan fans kah?
ingin sekolah biar dapat uang saku tiap hari kecuali Hari Minggu? Atau ingin
mendapat gelar “Jagoan”? Semua alasan itu sudah basi kita dengar dari mulut
setiap pelajar. Smansa Mozar adalah bank untuk kita dapat menabung dan meminjam
ilmu dan kursus yang dapat mengembangkan bakat yang kita miliki. Jadi, jangan
sia-siakan waktu kalian di Smansa Mozar. Hapuskan lagu lama pelajar yang
seharusnya sudah termakan oleh zaman. Harumkan nama baik Smansa Mozar dengan
menunjukkan kepada dunia bahwa Smansa Mozar benar-benar menciptakan sosok yang
memiliki intelektual, sikap dan tingkah laku yang baik dan nantinya bisa
menggenggam dunia di tangannya. Dia adalah (jeng...jeng...jeng...) KITA !
Amiin.
Itu saja ulasan kecil buat Sobat
Meg tentang TIDAK PENTINGNYA tukaran pelajar. Semoga bisa jadi motivasi untuk
tidak mendekati bahkan melirik tukaran pelajar itu sendiri. Oke !
Finu
Diasfa
XIA3