Minggu, 18 November 2012

Opini: Our Indonesia Blows Its Lines



Hai, SoMeg!
Ketemu lagi nih. Oh ya, by the way, kalau boleh tau gimana acara SuJu di Jakarta bulan-bulan lalu? Seru gak? Ada yang mandang langsung gak? Acaranya di channel apa yah kalau boleh tau? Maaf-maaf aja kalau aku cerewet, soalnya aku gak nonton. Swear!
Kalau pertunjukan Wayang Kulit di JTV channel nglirik gak? Yang itu tuh, sekitar jam setengah sembilan malam? Tau kan? Kalau boleh nanya lagi, kalian tau gak asal Wayang Kulit dari mana? Masih ingat donk? Itu punya tetangga kita loh, masa lupa? Jangan-jangan yang diingat Cuma Mr. Simple nya SuJu. Hehehe, Peace !

Sobat Meg, kalian tau gak gimana Indonesia kita saat ini? Aku kasih tau ya, Sobat. Soalnya, aku miris ngelihat kenyataan pahit itu. You know, Indonesia sekarang sedang dirundung duka. Tak tau siapa yang bisa menghibur, menenangkan bahkan menghapus luka yang dideritanya. Seandainya aku bisa, aku pasti lakukan demi Indonesia tercinta. Bayangkan aja! Kekayaan budaya yang melimpah yang berabad-abad ia jaga harus musnah bahkan dicuri orang. Nih aku kasih tau daftar harta karun yang dicuri.
1.     Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
2.    Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
3.    Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
4.    Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
5.    Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
6.    Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
7.    Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
8.    Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
9.    Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
10.  Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
11.   Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
12.  Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
13.  Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
14.  Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
15.  Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
Waow, ternyata sahabat serumpun kita yang jadi terdakwa. Tapi sayangnya, tanpa adanya proses pengadilan. Ya iya lah, emang siapa yang bersalah? Mereka justru baik dengan berbesar hati mau nampung barang yang udah gak berguna di Indonesia. Malah kita yang jadi tersangka atas masalah ini. Kita yang diberi amanat sama leluhur kita buat menjaga n melestarikan, tapi kita malah mengiblatkan diri pada budaya negara lain. Anehnya, kita tidak punya rasa malu. Mau jadi apa Indonesia di tangan kita? Oh ya, sedikit masukan aja buat Sobat Meg untuk selalu mengedepankan Indonesia kita. Jangan biarkan Indonesia lupa akan asal usulnya. Jadikan Indonesia negara yang kaya raya dan bisa berdiri sendiri dengan kaki kita. Semangat, Sobat. Semoga info ini bermanfaat buat kita semua. Cayoo, Indonesia!

By: Finu Diasfa