Rabu, 07 September 2011

Menerobos Setiap Jengkal Eksistensi d'Masiv

 
D'Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada 3 Maret 2003. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadhan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Iustinus Wahyu Piadji (drum). Album pertamanya ialah Menuju Nirwana. Kemudian album tersebut diubah menjadi “Perubahan”. Grup musik ini berhasil memenangkan A Mild Live Wanted.

Personil D'Masiv :
- Rian Ekky Pradipta {Rian} (Vokal)
   Lahir di Jogjakarta,17 November 1986
- Dwikky Aditya Marsall {Kiki} (Lead Guitar)
   Lahir Di Jogjakarta,23 November 1988
- Nurul Damar Ramadhan {Rama} (Rhytme Guitar)
   Lahir Di Jakarta,2 Mei 1987
- Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata {Ray} (Rhytme Guitar/Bass)
   Lahir Di Jakarta 3 Maret 1988
- Iustinus Wahyu Piadji {Why} (Drum)
   Lahir Di Jakarta,1 Februari 1987


PERSONIL D'MASIV


Rian yang nama asli Rian Ekky Pradipta. Sejak kecil Rian yang kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini sudah dicekoki musik oleh ayahnya yang adalah pemusik.
Dari umur 3 tahun, Rian sudah sering dibawa naik turun panggung. Kala itu, Rian kecil yang cengeng dan sangat takut pada tikus, tak canggung melompat-lompat di atas panggung mengikuti musik rock ‘n roll yang dibawakan sang ayah yang sering manggung di berbagai kafe.
Suara emas Rian pun sudah mulai terlihat sejak usia dini. Meski kemampuan menyanyinya baru diakui setelah duduk di bangku SMP, tapi dari kecil Rian kerap memenangi lomba Adzan dan lomba baca Al Quran, selain juga berprestasi di bidang akademis.
Sejak SMP juga, Rian sudah sering menciptakan lagu.


Melebihi sang kakak (Rian), prestasi Kiki di bidang akademis luar biasa menonjol. Sedari kecil, Kiki yang punya nama lengkap Dwiki Aditya Marsall ini dikenal sebagai anak pandai yang pendiam. Dari usia TK, Kiki selalu menuai pujian para guru. Kiki selalu mendapat rangking 1. Saking pintarnya, Kiki sampai-sampai pernah mendapat beasiswa dan ditawari untuk loncat kelas.
Namun soal musik, Kiki kecil kalah dibanding sang kakak. Kala itu bakat musik Kiki memang belum terlihat. Tapi tak berarti Kiki tak punya kiprah sama sekali. Selain sempat merasakan jadi juara lomba Adzan, Kiki yang kelahiran Yogyakarta, 23 November 1988 ini pun pernah bergabung dengan grup qasidah di sekolahnya.

 
Koki nge-band bakat musik yang besar dari usia dini justru ditunjukkan oleh Nurul Damar Ramadhan alias Rama. Dari kelas 3 SD, Rama sudah tergila-gila pada musik. Sang kakak tertualah yang mengenalkan Rama pada dunia satu ini. Selain mengajari main musik, sang juga sering mengajak Rama kecil menonton konser grup band besar seperti Gigi dan Slank.
Karena dasarnya memang berbakat, sejak kelas 4 SD, Rama sudah diterima bergabung dalam grup band yang personilnya sudah duduk di bangku SMA dan kuliah. Melihat keseriusan Rama, orang tuanya pun memberikan izin. Apalagi, sejak kecil Rama adalah anak yang baik dan penurut.
Saking baiknya, Rama jarang sekali menyusahkan orang tuanya. Kalau ingin membeli sesuatu, Rama yang lahir di Jakarta, 2 Mei 1987 ini memilih menabung uang jajannya. Jika telah lama menabung tapi yang terkumpul belum cukup, barulah Rama minta bantuan orang tuanya. Tak hanya jadi anak baik di rumah, di sekolah pun Rama jadi tauladan berkat prestasi akademis dan kegiatannya di pramuka.


Sementara Wahyu alias Iustinus Wahyu Piadji, terkenal pemalu dan pendiam sedari kecil. Wahyu bocah amat jarang bergaul. Teman bermainnya bisa dihitung dengan jari. Di dalam kelas, paling Wahyu ngobrol dengan teman sebangkunya saja. hal ini terus berlanjut hingga SMP bahkan SMA. Berantem atau tawuran, tak ada dalam kamus pria kelahiran Jakarta, 1 Februari 1987 ini. Tapi jangan tanya bakat musiknya. Karena kelas 6 SD, Wahyu sudah bergabung dengan sebuah band.

 
Nah, diantara 5 personil d’Masiv, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata lah yang bakat musiknya paling akhir muncul. Ray kecil lebih tertarik dengan olahraga bela diri daripada berkesenian. Mengikuti jejak sang kakak, Ray aktif di pencak silat. Ray yang kelahiran Jakarta, 3 Maret 1988 ini adalah bocah yang ambisius. Kalau melihat anak tetangga punya mobil-mobilan baru, Ray akan menuntut yang lebih bagus pada orang tuanya. Kalau tak dikabulkan, Ray akan ngambek.
Di bangku SMP, Ray mulai nakal. Selain suka bolos dan memintai uang teman-temannya, Ray juga sering berantem, bahkan ikut tawuran. Lucunya, kenakalan Ray berakhir gara-gara ia terdampar di sekolah pariwisata, setelah lulus SMP. Menyimpang dari musik, Ray mengambil jurusan masak alias koki.

PEMBENTUKAN MASIVER
Ketenaran seorang bintang atau musisi, yang sebenarnya tak dapat lepas dari penggemar. Hal serupa yang nampaknya jadi pemikiran grup band d'Masiv hingga mereka membentuk fans club demi menyatukan penggemar mereka. Pada hari Minggu (29/06/08) mereka launching fans club mereka di Blok M Plaza. Fans club baru ini diberi nama Masiver.
Menurut vokalis grup ini, pembentukan fans club ini untuk menanggapi respon para penggemar yang antusias dengan keberadaan mereka. Walau diakui, masih penggemar Jakarta yang paling heboh menyambut mereka, tapi fans di daerah lain pun tak kalah antusiasnya. "Fans bagi kita bagaikan jantung, tanpa mereka kita bukan apa-apa. Sejauh ini masih Jakarta, yang responnya paling meriah. Tapi selama kita manggung di kota-kota lain, respon mereka sangat antusias. Ini merupakan kemajuan yang sangat cepat buat d'Masiv. Karena baru beberapa bulan kita merilis album," ungkapnya.
Mengingat umur mereka yang masih terbilang muda di belantika musik tanah air, tentu saja tanggapan antusias ini membuat grup ini patut berbangga diri. "Respon seperti ini suatu kebanggaan buat kami. Kami berharap dengan adanya fans club Masiver, kita lebih dekat dengan penggemar. Dan tidak ada lagi batasan antara kota dengan fans," tambah Rian mewakili teman-temannya.

KONTROVERSI D'MASIV
D'Masiv sempat diberitakan sebagai penjiplak karya musik band lain. Kredibilitas Anugerah Musik Indonesia Ke-12 tahun 2009 pun sempat diragukan hanya karena memasukkan nama band ini sebagai salah satu unggulan peraih penghargaan Artis Pendatang Baru Terbaik. Anggota Dewan Pengarah AMI Seno M. Hardjo bahkan mengatakan pihaknya kecolongan dengan masuknya D’Masiv.

Beberapa dari lagu yang dituduh menjiplak tersebut di antaranya adalah lagu berjudul Dilema yang dianggap mencontek hampir semua bagian dari lagu Soldier’s Poem yang dibawakan band populer asal Inggris, Muse. Lagu Dan Kamu dianggap menjiplak Head Over Heels (In This Life) milik band Switchfoot asal San Diego, Amerika Serikat. Lagu Switchfoot lainnya yang berjudul Awakening juga dianggap dicontek intro dan ketukan ritmenya dalam lagu Diam Tanpa Kata. Intro lagu Luka Ku sendiri dianggap sangat mirip dengan Drive-nya Incubus, sementara intro lagu Cinta Sampai di Sini dianggap persis dengan intro lagu Into The Sun milik band Lifehouse dari Los Angeles, AS. Semua lagu itu ada di album perdana D’Masiv yang berjudul Perubahan. Belakangan, muncul lagi berita bahwa lagu terbaru D'Masiv Jangan Menyerah menjiplak lagu Muse yang berjudulFalling Away With You.

Tidak hanya lagu-lagu mereka yang disorot menjiplak hasil karya orang lain. Sampul album pertama D'Masiv yang berjudul "Perubahan" juga dituduh meniru salah satu sampul album dari band Aerosmith (lihat gambar).


D’Masiv sendiri menolak semua tudingan bahwa mereka adalah band plagiator yang hanya bisa menjiplak lagu musisi lain. Dalam jumpa pers yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta pada tanggal 1 April 2009, vokalis Rian mengaku dia dan grupnya hanya terinspirasi lagu-lagu dari musisi luar seperti Muse, Switchfoot, dan Incubus. Di waktu yang lain, ia juga mengatakan bahwa pendapat yang mengatakan bahwa grup musiknya menjiplak lagu orang lain hanya sebatas pro-kontra menyusul naiknya popularitas mereka dan tuduhan itu berasal dari orang-orang yang tidak bisa membuat lagu sehingga ingin menjatuhkan mereka. 

PENGHARGAAN-PENGHARGAAN MUSIK
  • Double Platinum RBT Awards, Album : Perubahan
  • Multi Platinum RBT Awards, Album : Special Edition
  • Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah
  • Lagu Terbaik, AMI Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah
  • Group Band Terbaik, AMI Awards 2010
  • Karya Produksi Terbaik Terbaik, AMI Awads 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah



bY: FirDa MaSiverS ^_^
"LAMARI"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar